Minggu, 28 Desember 2008

hitech

GOBLOG.

Anak SD bilang Blog. Murid SMP ngomong Blog, Siswa SMA ngobrol Blok, Mahasiswa diskusi Blog. Aku jadi penasaran, kata Blog kok tiba-tiba bum, menjadi populer. Pagi itu aku cegat segerombolan anak sekolah, aku tanya Apa sih Blog itu? Mereka hanya menjawab, hari gini? Esok harinya aku cegat lagi anak-anak itu, aku tanya lagi, apa sih Blog itu? Mereka hanya bilang, capek deh? Merasa dilecehkan aku gertak, aku intimidasi, aku paksa, jawab sekarang juga apa Blog itu?. Mungkin takut, mereka lari sambil berteriak Goblog. Sampai dirumah aku merenung, bener juga aku goblok.
Tunggu dulu kebetulan itu mas Surya, lewat. Nama lengkapnya Suryadi tapi bagi kumintas kami, lebih enak menanggil mas Surya. Orangnya masih muda, sudah ganteng pinter pula. Bagi aku ia kamus berjalan, tanya apa saja pasti dijawab. Aku juga seperti itu, tanya apa saja sama aku pasti aku jawab, bedanya kalau jawaban mas Surya 90 % benar, 10 % ragu-ragu, kalau jawabanku 10 % ragu-ragu 90 % bukan salah, tapi membingungkan.
Aku panggil mas Surya, aku jelaskan pelecehan kurcaci kurcaci itu, tanya baik-baik malah dibilang goblok.
"Kalau Blog yang sekarang lagi hangat dibicarakan pastilah Blogger, itu lho situs di Internet yang menyediakan web bagi siapa saja yang kepingin online," kata mas Surya.
"Anak-anak itu tidak salah, bukan mencaci dengan kata goblog. tapi mereka bilang go blogg, artinya, dari pada sampeyan capek tanya terus, dianjurkan langsung saja membuat Blog, makanya mereka bilang go blogg maksudnya go to blogg," kata mas Surya, lalu menjelaskan panjang kali lebar hingga menjadi luas. Aku sok inters mendengarkan sambil manggut manggut, tapi batinku, ngomong apo ini? lha nggak nyambung, orang yang diomongkan itu Hitech dengan bahasa sains lagi. Sedangkan pengetahuanku tentang teknologi tertinggi baru nyampai HP. Telpon tangan saja yang masih jadul (maksudnya, jaman dulu alias kuno) hanya bisa terima telpon dan esemes, telpon keluar juga bisa tapi tergantung, tergantung kakaku yang membelikan pulsa, kalau pulsa habis masih ada sisa tenggang, ya hanya terima saja. HP yang canggih, ngetren yang pakai kamera, apa pakai radio, apa katanya bisa di masuki MP3 ada lagi yang sudah ada vidio camera, ada yang berfungsi komputer, bisa untuk online internet, belum pernah aku pegang. Kalau yang pakai kamera aku sering lihat, kalau ada gadis-gadis mengacung-acungkan HP nya, wah pasti dia sedang motret, begitu batinku. Lha kok ini mas Surya nyuruh aku mbuka internet. Meskipun gaptek (maksudnya gagap teknologi), aku penasaran dengan kata-kata mas Surya.
"Gampang kok dik, buka internet, masuk ke situs Blogger, sudah, sampeyan bisa punya web, bisa online."
Esok malamnya, aku masuk wartnet, langsung disambut dengan keramah tamahan penjaga warnet.
"Kok sepi dik?" tanyaku. Gayanya boleh, seperti Mahasiswa, yang sudah biasa menggunakan jasa warnet, tapi sungguh mati baru kali itu aku masuk warnet, ini gara-gara terpicu pidatonya mas Surya.
"Maklum mas sekarang sudah banyak kabel," kata penjaga Warnet.
Tambah bingung lagi aku, istilah apa lagi itu kabel, tapi aku tak berani tanya.
"Silahkan mas, mau bikin email, apa chating, apa mau download," kata penjaga Warnet.
Nah disni, baru ketahuan belangnya.
"Dik, dik, tolong aku diajari mbukak internet ya," kataku setengah berbisik, takut didengar orang.
Mungkin penjaga warnet yang masih muda belia itu dalam hati tertawa, seperti kurcaci-kurcaci yang ngomong hari gini? Tapi mana mungkin ia berani melecehkan calon pelanggan.
Dengan telaten aku di ajari mbukak Internet, diajak berselancar di dunia maya, aku hanya ndomblong, sambil bergumam, oh oh oh oh menakjubkan.
Hanya bilangan menit aku sudah berhasil memubat kotakpos surat listrik. Tidak sampai disitu, hanya bilangan jam aku sudah dituntun membuat blog. Selesai nulis dengan dua jari, ya dulu sih kusrsus ngetiknya pakai sepuluh jari, tapi nyatanya sekarang lebih cepat pakai dua jari, langsung di upload.

Aku terhenyak, bagitu mudahnya masuk dunia teknologi canggih. Logikanya, mau masuk ke dunia itu, harus melaluli pintu yang namanya belajar, sains, referensi, literatur, tutorial workshop dan masih panjang lagi daftar portalnya. Maka tak heran banyak orang membuka kursus (maksudnya, jalan pintas belajar) yang selalu mengikuti perkembangan sains, mengejar ketinggalan teknologi dengan bayaran selangit. Kalau dulu yang ada hanya kursus ngetik, lalu berubah kursus komputer, sekarang sudah kursus programer, desain grafis, internet dan membuat web, entah besok berubah apa lagi.

Trima kasih Blogger
Semoga aku bisa ngisi halaman ini kontinyu, dengan topik yang menarik, setidak tidaknya menurut aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar