Senin, 12 Januari 2009

TELUR COLUMBUS

Negeri Sepanyol gempar, ketika Columbus selamat merapat dipelabuhan Kaditz, setelah sukses menemukan Benua Baru. Ratu Isabela memberi hadiah dan tanda jasa dan rakyat pun mengelu-elukan. Tapi tidak demikian bagi Perkumpulan Pelaut Sepanyol yang kebanyakan dari kalangan Bangsawan. Mereka iri, merasa kecolongan kenapa Columbus yang lahir di Itali dari kalangan rakyat jelata malah tergolong melarat bisa sukses. Para pelaut Sepanyol ingin melecehkan Columbus, dengan pura-pura mengundang pesta atas keberhasilannya. Saat malam pesta digelar, Columbus hadir, sedikit pun ia tidak gusar mendengar celotehan yang nadanya minir penuh sindiran. Ada yang mengatakan buta huruf, bekas pedagang minuman, Pelaut tak bermodal.

Setelah kira-kira mereka kehabisan bahan lecehan, Columbus mengambil sebutir telor rebus lalu mendekati meja kosong.

“Maaf tuan-tuan Pelaut, apa ada yang bisa mendirikan telor, berdiri pada salah satu ujungnya?” kata Columbus sambil meletakkan telor diatas meja.

Merasa tertantang hampir semua pelaut mencoba, namun tak satupun berhasil, telor itu selalu jatu berguling dan menggelinding.

“Coba kau sendiri, tegakkan telor itu, jangan asal ngomong,” kata pelaut yang terakhir yang mencoba mendirikan telor.

Dengan tenang Columbus mengambil telor, lalu bagian pantat yang ada udaranya dikeprak diatas meja, dan jadilah telor itu berdiri diatas ujungnya. Melihat adegan itu, semua pelaut tertawa, malah ada yang bersuara keras:

“Yah, kalu begitu semua orang juga bisa.”

Disambut gelak tertawa teman-temannya

“Kenapa tuan tidak lakukan?” Potong Columbus. Dan semua yang hadir bungkam.

Apa hanya itu ceritera Columbus yang menarik? Tidak! Columbus bertengger dipuncak tangga The big three diatas nama-nama De Gama dan Magelan. Jauh diatas Sir Dark, Pelaut Ingris, yang pertama kali berlayar lengkap mengelilingi Dunia, berangkat kearah barat pulang dari arah timur. Dan tak terkejar dengan nama besar Cook yang telah melakukan 13 kali ekspedisi mencari benua yang hilang, dan masih segudang nama pelaut legendaris.

Columbus diakui sebagai fenomena bahari, dimulainya penjelajahan dan penemuan daerah baru, diikuti perkembangan kapal layar dari feluka naik ke caravela, dan Columbus berani merubah layar kapal dari lateen kembali lagi ke layar segi empat yang dianggap kuno, kapal itu dinamakan Pinta. Dan nyatanya kejayaan kapal layar justru setelah beralih ke layar rig, maka Pinta lalu dijadikan icon kapal layar.

Hanya sampai disitu ceritera Columbus? Belum! Banyak orang tau Armada adalah iring-irangan kapal, tetapi bukan itu, sebenarnya awalnya Spanyol menciptakan sistem perang laut melawan Ingris dipesisir Brasil dengan mengerahkan kapal banyak sekali disebutnya Armada. Senjata makan tuan, ketika dipantai Eropa Barat, Spanyol dibalas Inggris, dengan sistim armada. Itu hanya kisah sebagian kecil perang laut. Lebih menarik lagi perang laut dari abad ke abad, dari jaman Romawi menggunakan kapal perang Galey sampai Inggris menggunakan kapal perang Galeon.. Kapal-kapal dagang seperti skuner, brig, bark bahkan kapal layar penuh, kliper sewaktu-waktu bisa diubah menjadi kapal perang, melawan siapa? Pastinya bajak laut. Jangan dianggap enteng jaman keemasan Bajak laut justru saat kejayaan kapal layar mengarungi samudera.

Jadi kalau ada yang melcehkan Columbus itu berarti termasuk orang bodoh, bisanya Cuma ngomong doang, seperti para Pelaut Sepanyol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar